Postingan

Info-Inovasita

Deskripsi Krisan Ku'lo (Tombulu=Putih)

Gambar
Krisan Ku'lo, atau tanaman bunga krisan warna putih, adalah tanaman spesifik lokal di kota Tomohon. Tanaman ini didatangkan oleh para Misioner di Tomohon. Menurut penuturan budayawan dan penulis buku H.B.Palar, ketika diskusi dengan penulis, bahwa Misioner Katolik mereka membawa bunga Krisan, yang kala itu dikenal Seruni.  Karena di gereja, biasanya ketika akan diadakan misa, selalu altar dihiasi dengan tanaman bunga. Sehigga ketika Pastor pulang ke Belanda, beliau membawa bunga ini. lalu diberikan pada kostor (pembantu di gereja) untuk ditanam di sekitar halaman gereja. Tanaman ini bertumbuh dan mengeluarkan bunga. bunga-bunga dipetik dan dihias di gereja setiap Misa. Dari sinilah tanaman Seruni/ Krisan adaptif di Tomohon. Tanaman ini tumbuh normal dan terus dikembangkan, sampai dikenal dengan Krisan. Krisan ini, ada yang putih, dan kuning. Karena warna ini sesuai dengan entitas orang katolik putih dan kuning.  Tanaman ini, tidak membutuhkan perlakuan khusus, awalnya. hanya di pin

PhotoNews

Gambar
  Seminar Proposal Kegiatan Th.2024  BSIP-BPSIP Sulawesi Utara Kegiatan dilaksanakan di Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan), Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Utara.

Paroki HKY Tomohon Ber APP Untuk Pertobatan Bangun Persahabatan Dengan Tuhan Sesama dan Lingkungan: "STOP BAKAR JERAMI DAN BUANG SAMPAH SEMBARANG"

Gambar
Tomohon,12 Maret 2022 .---Membangun Bumi Rumah Kita Bersama, adalah amanah Ilahi yang wajib dijalankan umatnya. Agama apapun, keyakinan apapun, alam ciptaan Tuhan adalah milik kita bersama sebagai insan ciptaanNya. Dan kita semua penghuninya, yang bertanggung jawab merawatnya. Bagi yang Nasrani: TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di taman Eden, untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (lht.Kej 2:15). Demikian dengan saudara-saudara agama lain, pasti memiliki ajaran dan pandangan terkait Bumi sebagai ciptaan ilahi dan memiliki kewajiban sama untuk merawatnya. Sehingga insan ciptaanNya sehat sejahtera, menikmati cipataaNya sambil mengusahakan dan merawatnya. Espektasi ( expectation ) manusia mengusahakan telah ‘gagal’. Upaya-upaya pengusahaan ciptaanNya, masih lebih pada mengambil keuntungan saja dan merugikan sesama mahluk hidup lain ( eksploitasi) . Terjadi ketidak seimbangan sesama penghuni, dalam Bumi Rumah Kita bersama, ketika eksploitasi saja. Manusia yang bera

Anda Harus Tahu, Apa Tugas Utama Penyuluh Pertanian Ahli Muda

Gambar
URAIAN TUGAS  PENYULUH PERTANIAN AHLI MUDA  ( III/c - III/d ) Foto Saat mengunjungi Om Jhon petani Rurukan 1.     Menyusun Instrumen Indentifikasi Potensi Wilayah Tk. Provinsi Dan Nasional ( F-A; 0,390 Instrumen) 2.     Mengumpulkan Data Identivikasi Potensi Wilayah Tk. Nasional ( F-A; 0,900 Data Potensi Wilayah) 3.     Mengolah, Menganalisis Dan Merumuskan Hasil Hasil Identivikasi Potensi Wilayah ( F-A; 0,900 ) 4.     Menyusun Program Penyuluhan Pertanian Sebagai Anggota (F-D; 0,395 ) 5.     Menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (F-D; 0,315 ) 6.     Menyusun Materi Penyuluhan Pertanian Dalam Bentuk Naskah Radio/ Tv/ Seni Budaya/ Pertunjukkan ( F-A; 0,449 Naskah) 7.     Menyusun Materi Penyuluhan Pertanian Dalam Bentuk Sinopsis Dan Skenario Film/ Video/Vcd/Dvd ( F-A; 0,362 Materi Penyuluhan Dalam Bentuk Sinopsis) 8.     Menyusun Materi Kursus Tani (F-A ; 0,200 Materi Kursus Tani) 9.     Melakukan Kunjungan Tatap Muka/ Anjangsana Perorangan, ( F-A; 0,068) 1

Memilih Pohon Naungan Produktif Bagi Tanaman Pala Yang Belum Menghasilkan

Gambar
Oleh;  Darwin Taula’bi’ Tujuan petani membudidayakan pala tentunya untuk mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan bijinya. Tapi harus disadari pula bahwa dalam proses budidaya, ada tahap dimana bibit pala yang ditanam di lokasi pertanaman akan menghabiskan waktu beberapa tahun pertumbuhan sampai pohon pala berbuah. Masa tunggu tersebut bisa menghabiskan waktu antara 3 sampai 5 tahun. Menurut Lestari et al. (2019) mayoritas budidaya tanaman pala dilakukan secara tumpangsari   dengan   tanaman   lain   seperti   kakao, pisang,   dan   kelapa.    Hal   tersebut   dilakukan   karena pertimbangan   petani   bahwa   masa   tunggu   tanaman pala   hingga   menghasilkan   yang   cukup   lama   yakni 5   hingga   7 tahun   dari   awal   penanaman Di Sulawesi Utara, tanaman pala pada umumnya ditumpangsarikan dengan kelapa yang sekaligus sebagai naungan. Dikutip dari manadopost.jawapost.com harga kopra yang merupakan produk turunan kelapa mencapai harga 13.000/kg pada Maret 2021. hal ini tent

Bincang Whats Apps: Buang Nasi 3 butir, Potensi Kontribusi Kelaparan Pada 16.000 Orang di Indonesia?

Gambar
Panen Padi Woloan Kalasey, 07 September 2020 .---Kementerian terus berinovasi untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam berkontribusa pada penyediaan pangan untuk penduduk Indonesia. Mengutip pernyataan kepala BPS Pusat (Republika1/7/’10), bahwa penduduk Indonesia saat ini sekitar 237 juta jiwa dan terus bertambah. Saat ini sudah sekitar 267 Juta Jiwa. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian komitmen untuk penuhi kebutuhan pangan mereka. Sebagai negara agraris, dengan kekayaan sumberdaya alam Indonesia, ini merupakan potensi yang harus dikelola dengan baik, karena tidak di miliki oleh negara lain. Satu hal yang pasti, kedepan, hebatnya negara-negara industry pasti tidak akan bisa penuhi kebutuhan pangannya dari hebatnya industry mereka, tetapi mereka akan merujuk di negara agraris, untuk penuhi kebutuhan pangannya. Sebagai sumber inovasi teknologi, Balitbangtan telah hasilkan inovasi teknologi hasilkan produk pangan. Inovasi teknologi hasilkan pangan terus dihilirkan ke masyarakat

Merawat Bumi Rumah Kita: Jangan Buang Nasi, Ada Sekitar 40.000 Orang Mati Kelaparan Setiap Hari

Gambar
Makanan Dos, sumber internet Paslaten II, 09 Juni 2021. --- Kementerian terus berinovasi untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk berkontribusa terhadap penyediaan pangan untuk penduduk Indonesia. Mengutip pernyataan kepala BPS Pusat (Republika1/7/’10), bahwa penduduk Indonesia sekitar 237 juta jiwa. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian komitmen untuk penuhi kebutuhan pangan mereka. Sebagai sumber inovasi teknologi, Balitbangtan telah hasilkan inovasi teknologi hasilkan produk pangan. Inovasi teknologi hasilkan pangan terus dihilirkan ke masyarakat agar dapat penuhi kebutuhan pangan, dan lebih dari itu diharapkan dapat berdaulat pangan. Sebagai negara agraris, dengan kekayaan sumberdaya alam Indonesia, ini merupakan potensi yang harus dikelola dengan baik, karena tidak di miliki oleh negara lain. Satu hal yang pasti, kedepan, hebatnya negara-negara industry pasti tidak akan bisa penuhi kebutuhan pangannya dari hebatnya industry mereka, tetapi mereka akan merujuk di negara ag