Deskripsi Krisan Ku'lo (Tombulu=Putih)

Krisan Ku'lo, atau tanaman bunga krisan warna putih, adalah tanaman spesifik lokal di kota Tomohon. Tanaman ini didatangkan oleh para Misioner di Tomohon. Menurut penuturan budayawan dan penulis buku H.B.Palar, ketika diskusi dengan penulis, bahwa Misioner Katolik mereka membawa bunga Krisan, yang kala itu dikenal Seruni. 

Karena di gereja, biasanya ketika akan diadakan misa, selalu altar dihiasi dengan tanaman bunga. Sehigga ketika Pastor pulang ke Belanda, beliau membawa bunga ini. lalu diberikan pada kostor (pembantu di gereja) untuk ditanam di sekitar halaman gereja.

Tanaman ini bertumbuh dan mengeluarkan bunga. bunga-bunga dipetik dan dihias di gereja setiap Misa. Dari sinilah tanaman Seruni/ Krisan adaptif di Tomohon. Tanaman ini tumbuh normal dan terus dikembangkan, sampai dikenal dengan Krisan. Krisan ini, ada yang putih, dan kuning. Karena warna ini sesuai dengan entitas orang katolik putih dan kuning. 

Tanaman ini, tidak membutuhkan perlakuan khusus, awalnya. hanya di pinggiran rumah tanpa teduh dan cahaya matahari, bertumbuh baik sampai 100 cm tingginya dan bunga diameter besaran kedua tangan orang dewasa ketika disatukan buat lingkaran.

Deskripsi Tanaman Ini kini adalah:

    1. Asal -Kota Tomohon
    2. Silsila- Tetua Pembentuk (1960-an)
    3. Tinggi Tanaman- 100-125
    4. Diameter Batang- 1-1,5 cm
    5. Batang- Hijau
    6. Jumlah Ruas Batang- 55-59
    7. Panjang Ruas Batang- 2-3 cm
    8. Bentuk Daun- Bercanggap Menjari
    9. Ukuran Daun- Panjang 9-11 cm dan Lebar 5-7 cm
    10. Warna Daun- Hujau Tua
    11. Umur Mulai Berbunga- 80-110 hari setelah tanam
    12. Type Bunga- Standar
    13. Bentuk Bunga- Dekoratif
    14. Warna Pita Bunga Putih
    15. Jumlah Pita Bunga- 300-320
    16. Jumlah Kuntum Bunga-1 kuntum
    17. Diameter Kuntum Bunga- 22-290 cm
    18. Sistim Perakaran Serabut.
Demikian informasi sekilas tentang Bunga Krisan Ku'lo. (*art)

Sumber: Kementan RI-BSIP

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Pohon Naungan Produktif Bagi Tanaman Pala Yang Belum Menghasilkan

Merawat Bumi Rumah Kita: Jangan Buang Nasi, Ada Sekitar 40.000 Orang Mati Kelaparan Setiap Hari

Bincang Whats Apps: Buang Nasi 3 butir, Potensi Kontribusi Kelaparan Pada 16.000 Orang di Indonesia?