Kelapa Genja Raja dan Bido Benar Exotis
Banyak Inovasi Teknologi Pertanian (ITP) perkelapaan yang sudah ada dan siap
dihilir deraskan. Steivie Karouw apresiasi dan siap menghilir dan
membumikan ITP karya para inventor di
Balitpalma di Manado. Betapa tidak kata Srikandi Minahasa yang menakodai BPTP
Sulawesi Utara, banyak kelapa yang memiliki daya tarik khas (exotis), bagi
masyarakat dan belum membumi di pelaku usaha.
Sebagai sumber Inovasi Teknologi Spesifik
Lokasi di Sulawesi Utara, BPTP Sulawesi Utara juga bertugas menghilirkan inovasi teknologi hasil invnetor di Baitpalma, agar inovasi itu lebih deras terhilirkan ke
pelaku utama. Harapannya agar dengan kembalinya minat petani meregenerasi kelapa
mereka, pasti lambaian nyiur (kelapa) kembali akan semakin mengharumkan negeri ini,
Sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balitbangtan di BPTP Sulut,
pernah mengalami satu pengaaman menarik terkait kelapa, ketika menengok petani kelapa di Minut. Ketika itu,
melihat kelapa tinggi dan tidak lagi di panen. Petani bahkan mulai memotong
kelapa dijadikan balok. Karena harga 1 pohon ada yang mematok sampai 1 juta,
tergantung tinggi pohon.
Kondisi ini, menurut pendapat penulis, menjadi ancaman keberlanjutan kelapa di Sulawesi
Utara. Bila tidak dibarengi penghiliran upaya peremajaan kelapa. Ini dihawatirkan karena generasi milenial kedepan, barangkali tinggal mendengar dendangan lagu “Oh Minahasa” tanpa
menikmati hempasan daun dan gerak kelapa oleh angina bertiup. Karena petani
tidak digerakkan kembali melakukan peremajaan.
Saat ini kelapa memang menghadapi tantangan berat. Dari
harga jual produknya bila hanya glondongan banding cost panjat, sangat miris.
Karena memang kelapa yang kita nikmati di masa kini, dimana kejayaannya sudah di
usia usur. Nah, karena usia lanjut dan tinggi pohonya, kesulitan bagi petani
pemanjat. Namun demikian dia terus berupaya melambai dan melambai sambil
menunggu mereka (petani) untuk me regenerasi bagi penerusnya.
Memang selama ini, kita mengenal kelapa: tinggi
dan buah harus di panjat. Saat ini, tidak demikian lagi. Para inventor Balitbangtan memang hebat. Mereka terus berinovasi hasilkan kelapa yang lebih exotis. Mengutip hasil bincang dengan Ismai Maskromo
saat menanti kunjungan kerja Mentan (28/08) di Balitpalma dalam satu kesempatan, bahwa kelapa saat ini bukan lagi kelapa tinggi, tapi kelapa pendek umur 2,5 tahun sudah berbuah. dan buahnya sandar tanah.
Kata Ismail, untuk mendapatkan dia yang exotis, ada di
Balitpalma. Dan untuk membuat dia exotis, ternyata ada resepnya kata Dr.Ir.Ismail Maskromo,MSi. yang sedang menakodai Balitpalma Indonesia di
Manado.
Agar dia dapat memberikan terbaik bagi kita, kita juga harus
perlakukan dia dengan baik dan untuk resep agar dia exotis ini dia resepnya.
1.
Dimana kita akan tempatkan si dia, kita buat
lobang tanam 1,5 m x 1,5 m
2.
Masukkan pupuk kompos 2 karung @25 kg.
3.
Pupuk Nitrogen Phospat kalium (NPK) di tahun
pertama 4 x 100 gram setahun per tiga bulan
4.
Pada tahun kedua NPK 4 x 200 gram setahun per
tiga bulan
5.
Pupuk organic tambah pupuk hayati 1 bulan sekali
disemprotkan pada daun dan tanah
6.
Terus monitor hama dan penyakit mengganggu
tanaman
7.
Lakukan pengairan untuk menjaga lingkungan si
dia
Nah, bila ini sudah kita lakukan pada si dia, niscaya dia
akan berbunga dan berbuah pada umur 2 tahun seperti gambar. Tentunya dengan
tidak melupakan teknologi Doa, bagi dia sebagai sesame kita mahluk ciptaan sang
khalik.(#Artur)
sumber: Ismail Maskromo
dihilirderaskan : Arnold C.Turang
Komentar
Posting Komentar
arnoldturang.bptpsulut@gmail.com